Rabu, 23 Oktober 2013

KISAH IBU YANG LAPAR BERSAMA 2 PUTRINYA



Dari Aisyah radhiallah anha berkata:
Pernah datang ke rumahku seorang ibu bersama 2 putrinya
Dia hendak meminta sesuatu
Namun aku tak mempunyai sesuatupun selain SATU KURMA
Maka aku pun memberika kepadanya
Lalu dia membagi kurma satu itu 2 bagian untuk 2 putrinya
sedangkan dia sendiri tak makan
Kemudian mereka berpamitan dan keluar
Lalu masuklah Rasulullah menemuiku dan akupun mengabarkan kisahku tadi
Maka beliau bersabda:
“siapa saja yang diberi amanah anak-anak perempuan lalu dia mendidik mereka dengan baik maka baginya sebagai penghalang dari neraka”
(alImam alBukhary dan muslim meriwayatkan hadits ini)

Pelajaran dari kisah ini:
1.       Anjuran untuk bershadaqah walau nampak sepele
2.       Indahnya akhlaq  tawadhu dan ramah menerima tamu
3.       Hendaklah seorang istri suatu qaum menjadi teladan, apakah itu istri pak RT atau bahkan kepala Negara
4.       Bolehnya bershadaqah dengan harta suami tanpa idzinnya dalam harta yang ringan
Hendaknya para orang tua sabar ketika mendidik anak-anak terutama anak perempuan dengan harapan memperoleh janji dari Rasulullah; Penghalang dari neraka
5.       Umumnya manusia (dari zaman ke zaman) tak menyukai anak perempuan namun Islam menghapus kesedihan itu, bahwasanya tidak akan sia-sia siapa saja yang mempunyai anak perempuan
6.       Pahala bagi para orang tua yang mampu mendidik baik (minimal) 2 anak putri sampai dewasa adalah pada hari kiamat bersama Rasulullah dan beliau menggambarkan dengan dekatnya jari tengah dan telunjuk
7.       Perbuatan baik orangtua kepada putrinya berupa penjagaanya, memberi nafkah makanan dan pakaian yang sesuai dengan kemampuan, memperhatikan penampilan mereka ketika keluar rumah, adakalanya ketika mereka membangkang boleh memukul namun tak membekas agar mereka jera , dan masih banyak lagi yang tentunya itu semua diniatkan karena ALLAH ta’ala
8.       Pada dasarnya (anak) perempuan itu lemah tidak kuat, ketidakmerdekaanya ketika keluar rumah sehingga sangat butuh perlindungan dan pengayoman dari orangtuanya
9.       Keutamaan dalam hadits ini bukan berarti seorang ayah hanya mencurahkan segala perhatianya pada putrinya saja tanpa memperhatikan istrinya sebagai ibu bagi putrinya. Namun sesasat dan sesaat. Ada waktunya mengkhususkan waktu untuk putrinya juga sang istri
10.   Hendaknya seorang muslim senantiasa bersemangat menjauhkan dirinya dari neraka walau dengan amal yang dipandang remeh. Ketika niat kita ikhlash karena ALLAH maka ALLAH pun akan melipatgandakan amal kita
11.   Islam mengajarkan berbuat baik kepada tamu dan terlebih lagi kepada tetangga yang kita sering berinteraksi dengan mereka dan senantiasa menahan tangan dan lidah kita untuk tidak mengganggu mereka
12.   Saat ada seseorang yang meminta sesuatu kepada kita dan kita tak mempunyai sesuatupun maka minimalnya kita berdoa kebaikan tuk si peminta
13.   Bukan merupakan aib ketika keadaan keluarga seorang kepala negara adalah miskin
14.   Perbedaan riwayat tentang jumlah kurma dalam kisah ini:
a.       1 kurma seperti yang ada di atas
b.      3 kurma
 1 tuk sang ibu, 2 tuk 2 putrinya tapi ketika 2 putrinya masih nampak lapar maka sang ibu membagi 1 kurma yang belum dia makan itu 2 bagian tuk 2 putrinya
Namun jumlah kurma dalam riwayat lain tidak menjadi masalah karena yang perlu diambil pelajaran dari kisah ini bahwasanya begitu berkorbanya seorang ibu tuk anak-anaknya

Semoga dari yang sedikit ini bisa bermanfaat tuk penyusun dan pembaca
Ya Rabb, mudahkanlah kaum muslimin dalam mendidik anak-anak mereka
__________________
Pejaten Jaksel, 6 Desember 2012

silakan kunjungi http://zurni.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar